Langsung ke konten utama

MOBIRISE

MOBIRISE  

pengertian firmware

Setelah mengenal pengertian firmware, kita akan menyadari bahwa firmware tidak hanya ada dalam perangkat komputer saja, tetapi juga di banyak benda yang kita gunakan sehari-hari seperti alat elektronik. Contoh-contoh firmware bisa kita lihat di bawah ini:

1. Alat Elektronik

Pada alat elektronik, keberadaan firmware bisa kita temukan dalam sistem timer dan kontrol pada mesin cuci, remot televisi, Smartphone, ataupun music player.

2. Komponen Komputer

Sedangkan pada komponen komputer, firmware terwujud dalam:

 konter akmal adrian shop - KONTER AKMAL ADRIAN SHOP

  • BIOS (Basic Input/Output System), yang berguna untuk mengatur fungsi dasar perangkat keras.
  • UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)
  • Open Firmware, serta
  • ARCS (pada komputer Silicon Graphic)

3. Router dan Firewall


Pada router dan Firewall, firmware dapat ditemukan dalam:

  • OpenWRT dengan fitur jauh lebih lengkap daripada router pabrik
  • IPFire, yaitu firmware distribusi Linux yang berfungsi untuk memudahkan pengaturan serta pengamanan jaringan.
  • mOnOwall, yaitu firmware yang memiliki fungsi menghadirkan fitur penting untuk firewall pada PC saat digunakan.

Nah itulah beberapa barang elektronik yang nyatanya juga menggunakan firmware. Jadi tidak hanya komputer saja ya.

Sebagaimana yang telah dibahas pada pengertian firmware, firmware memiliki fungsi untuk mengendalikan suatu perangkat keras agar bisa menjalankan perintah tertentu. Tanpa firmware perangkat keras tidak dapat bekerja untuk mengeksekusi perintah yang seharusnya dijalankannya.

Firmware memiliki fungsi yang sangat penting, terutama pada alat elektronik seperti smartphone. Firmware pada smartphone sangat perlu untuk diupdate sesering mungkin untuk meningkatkan kinerja perangkat keras atau memperbaiki kesalahan (bug) pada sistem yang telah ada.

Sedangkan dalam jaringan, firmware berungsi untuk mengontrol, menyaring, serta mengatur lalu lintas data yang memiliki izin akses pada suatu jaringan privat sebuah perangkat lunak (software).

Perbedaan antara firmware dengan software bida diketahui dari beberapa aspek. Diantaranya adalah:

1. Segi Penggunaan

Dari segi penggunaannya, software berfungsi untuk menghubungkan pengguna dengan komputer, sementara firmware bertujuan untuk mengendalikan kinerja perangkat keras.

Contohnya adalah kita memerlukan software tertentu untuk mengetik di komputer, sedangkan firmware mengendalikan kinerja lampu lalu lintas agar berubah warna secara otomatis.

2. Pengubahan Informasi

Dalam mengolah informasi, software memungkinkan pengguna untuk memprosesdata, menganalisisnya, menghasilkan data, dan lain sebagainya dengan bebas. Input yang dimasukkan oleh pengguna akan diproses oleh software untuk menghasilkan output yang diharapkab, sedangkan pada firmware, pengguna tidak bisa memodifikasi apapun meskipun bisa menjalankan pembaharuan.

3. Kapasitas Memory

Biasanya, software memerlukan memory yang lebih besar jika dibandingkan dengan firmware. Ketika software memiliki memory dengan kapasitas kiloByte (kB) hingga gigaByte (gB), firmware justru menempati kapasitas yang sangat kecil, yaitu sekitar beberapa kiloByte (kB) saja.

4. Resiko Penggantian

Beberapa jenis firmware bisa diganti dengan cara memperbaharui firmware yang lebih lengkap fiturnya. Sayangnya, penggantian ini memiliki resiko pada kinerja perangkat keras hingga tidak bisa bekerja sama sekali.  Selain itu, penggantian juga cukup sulit untuk dilakukan. Sedangkan pada software, pengguna lebih bebas untuk menghapus, memperbaharui, hingga mengganti dengan jenis lainnya tanpa perlu khawatir perangkat keras akan mengalami masalah.

 KONTER AKMAL ADRIAN SHOP

5. Letak memori

Memori firmware terletak di dalam sebuah hardware. Sedangkan memori software lebih mudah diakses oleh pengguna komputer. Dari segi upgrade, software juga lebih seing mengalami upgrade dan informasi yang dikandungnya lebih sering berubah berdasarkan kinerja yang dilakukan aplikasi. Sebaliknya, firmware tidak banyak memiliki berubahan ketika bekerja, kecuali pengguna mengutak-atik pengaturannya.

Nah, bagaimana? Semakin jelas bukan apa yang dimaksud dengan hardware, software, serta fimware? Semoga ulasan kali ini menambah wawasan kita terutama tentang apa pengertian firmware, fungsi dan manfaatnya.

 KONTER AKMAL ADRIAN SHOP - ESA MUSAROF - Medium

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOBIRISE

MOBIRISE  

boot loade xiomi flash 3

T ahap 2: Cara Unlock Bootloader Xiaomi (Semua Tipe) Persiapan Sebelum UBL https://semawur.com/r42MNyx https://semawur.com/iOuPvWvA4 Download alat dan bahan: driver, Mi Unlock Tool, ROM China Developer (jika belum punya). Pastikan hp xiaomi anda saat ini menggunakan ROM China Developer, karena banyak yang gagal UBL saat menggunakan ROM distributor atau ROM Global Stable. Aktifkan  USB Debugging . Caranya: pergi ke  Settings > About Phone  lalu tekan 7x pada “ MIUI Version ”. Lalu kembali ke menu  Settings > Additional setting > Developer Option > Centang USB Debugging . Aktifkan juga  OEM Unlocking  yang terdapat pada menu Developer Option. Setelah persiapan selesai, mari kita lanjut ke langkah berikutnya. KONTER AKMAL ADRIAN SHOP Pertama, pastikan anda sudah menginstall driver yang cocok untuk smartphone anda. Jika pada laptop sudah terinstall PC Suite, SP Flash Tool atau MiFlashTool, abaikan saja langkah ini. Pastikan Akun Mi pada hp xiaomi ya...

oppo

Hallo sobat salam jumpa kembali salam opreks. Postingan kali ini admin gaDroid akan berikan solusi bagaimana cara mengatasi masalah-masalah software atau masalah system yang menimpa handphone Oppo sobat. Masalah system yaitu masalah yang diakibatkan hanya karena kerusakan  pada software  perangkat HP Oppo sobat,  bukan  disebabkan oleh kerusakan  pada hardwarenya . Masalah pada system yang umum dan sering dialami pemakai HP Oppo antara lain : Oppo bootloop Oppo lemot Oppo hang Oppo Launcher telah berhenti Oppo Sayangnya Aplikasi telah berhenti Oppo SystemUI Berhenti Oppo mudah macet/hang Oppo touch screen tidak responsif Oppo performa melambat Oppo layar blank Oppo stuk di logo Oppo hard brick atau mati total. Oppo kurang responsif Dan masih banyak lagi masalah system tsb, seperti : gagal root, gagal ganti cusrom, lupa kunci pola, error Aplikasi, Lupa Pola / Kata sandi layar, Kamera Error, Playstore Eror/Tidak bisa dibuka , Lelet, Restart Sendiri, Sinyal Ti...